Senin, 20 Februari 2012

OSI LAYER
Tugas 5. OSI LAYER
D3 PERPUSTAKAAN
Dosen Pembimbing : Moh. Safii, S.Kom

Kelompok 8 :
1. Cici Ria Dewi
2. Cahyaning Mustika Sari
3. Dini Suryani Kirana
4. Jakfar Syodik
5. Muhammad Fahmi


OSI LAYER

Sejarah OSI
sejarah-om

Model referensi OSI adalah model utama untuk komunikasi jaringan. Perkembangan awal dari LAN, MAN, dan WAN membingungkan dalam banyak hal. Awal tahun 1980-an kita melihat peningkatan besar jaringan dalam jumlah dan ukuran. Perusahaan-perusahaan menyadari bahwa mereka bisa menghemat uang dan menambah produktivitas dengan menggunakan teknologi jaringan, lalu mereka menambahkan jaringan yang ada yang diperluas secepat teknologi jaringan yang baru dan produk ini diperkenalkan.
OSI merupakan kepanjangan dari Open System Interconnection. OSI diciptakan oleh ISO (International Standardization Organization), yaitu badan yang menyediakan kerangka logika terstruktur tentang bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Pada tahun 1984 ISO mengeluarkan solusi untuk memberikan standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda. Dan faktanya OSI merupakan referensi yang telah digunakan oleh mereka dan disederhanakan/dipersempit menjadi TCP/IP model. OSI layer merupakan konsep dasar pada suatu jaringan komputer, yang dibuat untuk menerangkan struktur dan fungsi protokol komunikasi data. Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang memakai standar yang dihasilkan IEEE.
OSI Layer mendukung komunikasi antar komputer yang berbeda platform. Sebelum adanya OSI, setiap perusahaan komputer seperti IBM dan DEC mempunyai arsitektur masing-masing sehingga produk yang dihasilkan oleh mereka tidak bisa saling inter-operasi.
OSI memiliki 7 layer, yang mana setiap layernya mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Setiap layernya bersifat self-contained yang artinya fungsi yang diberikan ke setiap layer dapat diimplementasikan secara independent, maksudnya pembaruan fungsi suatu layer tidak akan mempengaruhi layer lainnya, namun setiap fungsinya spesifik dan mendukung lapisan diatasnya dan sekaligus juga menawarkan layanan untuk lapisan yang ada di bawahnya.
Layer dalam Model OSI:
layer-dlm-osi
Pengertian Model Osi Layer
OSI juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model). OSI adalah model yang mendefinisikan kerangka kerja jaringan untuk mengimplementasikan protokol pada tujuh lapisan. Kontrol dilewatkan dari satu lapisan ke lapisan berikutnya, mulai dari lapisan aplikasi di satu stasiun, melanjutkan ke lapisan bawah, melalui saluran ke stasiun berikutnya dan kembali ke hierarki.
Secara garis besar layer-layer OSI dibagi menjadi dua bagian, yaitu upper layer (aplikasi, presentasi, dan sesi) dan lower layer (transport, network, data link dan fisik). Upper layer berfokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer, juga berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasikan hanya pada softwarenya. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatian adalah pada lower layer. Lower layer merupakan intisari komunikasi data melalui jaringan aktual, juga mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan kedalam hardware dan software. Lower layers yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software.
uplow-layer
Lapisan model OSI biasanya tidak sesuai persis dengan tumpukan protokol yang berjalan pada sistem yang sebenarnya, karena :
• Data-link protokol lapisan sering termasuk spesifikasi lapisan fisik.
• Jaringan dan protokol lapisan transport bekerja sama untuk menyediakan layanan end-to-end komunikasi kumulatif.
• Fungsi dari sesi, presentasi, dan lapisan aplikasi sering digabungkan kedalam protokol lapisan aplikasi.
Cara Kerja Model OSI Layer

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
ck-osi
Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication layer mengirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan.
Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data-link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan dibuang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan “peer-layer communication”.
ck-osi2
Model OSI Layer untuk Konsentrator
Hubs/Repeaters : ditemukan pada Physical Layer
Switches /Bridges/Wireless Access Point : ditemukan pada Data Link Layer
Routers : ditemukan pada Network Layer
Gateway : ditemukan pada semua layer OSI
Brouter : ditemukan baik pada Data Link maupun Network Layer
Protokol pada Layer OSI
Di dalam setiap layer terdapat beberapa protokol. Protokol berfungsi sebagai aturan dalam pengiriman (pelewatan) data dalam layer. Berikut adalah contoh-contoh protokol yang umum pada setiap layer (tidak termasuk sub-protocol) :
Layer Aplikasi
• HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), protokol untuk transfer file HTML dan Web .
• DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas .
• DNS (Domain Name Server), Database nama domain mesin dan nomor IP.
• FTP (File Transfer Protocol), protokol untuk transfer file.
• MIME (Multipurpose Internet Mail Extension), protokol untuk mengirim file biner dalam bentuk teks.
• NNTP (Network News Transfer Protocol), protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup.
• POP (Post Office Protocol), protokol untuk mengambil mail dari server.
• SMB (Server Message Block), protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows.
Layer Presentasi
• SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), protokol untuk pertukaran mail.
• SNMP (Simple Network Management Protocol), protokol untuk manajemen jaringan.
• Telnet, protokol untuk akses dari jarak jauh.
• TFTP (Trivial FTP), protokol untuk transfer file.
Layer Sesi
• NETBIOS (Network Basic Input Output System), BIOS jaringan standar.
• RPC (Remote Procedure Call), prosedur pemanggilan jarak jauh.
• SOCKET, Input Output untuk network jenis BSD-UNIX.
Layer Transport
• TCP (Transmission Control Protocol), protokol untuk pertukaran data berorientasi (connection oriented).
• UDP (User Datagram Protocol), protokol pertukaran data non-orientasi (connectionless).
Layer Network
• IP (Internet Protocol), protokol untuk menetapkan routing.
• RIP (Routing Information Protocol), protokol untuk memilih routing.
• ARP (Address Resolution Protocol), protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP.
• RARP (Reverse ARP), protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware (pembalik ARP).
Layer Data Link
• PPP (Point to Point Protocol), protokol untuk point ke point. Protokol ini dipakai pada sub-layer
• LLC (Logical Link Control).
• SLIP (Serial Line Internet Protocol), protokol dengan menggunakan sambungan serial. Protokol ini dipakai pada sub-layer MAC (Media Access Control).
Layer Fisik
• Electrical/Optical, Mechanical, Functional, dan Procedural protocol.
Definisi Masing-Masing Layer pada Model OSI
def-osi
7. Application
Merupakan layer paling tinggi dari model OSI, seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS, Telnet, SNMP, SSH, POP3.
Application layer mendukung aplikasi dan proses end-user. Partner komunikasinya di identifikasi, kualitas layanannya diidentifikasi, otentikasi pengguna dan privasinya dipertimbangkan, dan setiap kendala pada sintaks data diidentifikasi. Semua pada lapisan ini adalah application-specific.
Layer ini merupakan “apa yang user lihat”, dalam konteks loading aplikasi (seperti web browser atau email); yang mana application layer ini merupakan data yang user lihat selama menggunakan aplikasi dalam jaringan.
Layer ini juga mengijinkan akses ke network services-seperti networked file transfer, message handling, dan database query processing-yang mendukung aplikasi secara langsung (directly). Layer ini juga mengontrol akses network secara umum, pengiriman data dari sending applications ke receiving applications, dan memberikan informasi error dan status untuk aplikasi pada saat mengirim atau pada saat terjadi network errors karena terganggu (interfere) dengan layanan akses (service access) atau pengiriman (delivery).
Layer ini adalah yang paling “cerdas”. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Merupakan lapisan yang benar-benar berinteraksi dengan sistem operasi atau aplikasi setiap kali pengguna memilih untuk mentransfer file, membaca pesan atau melakukan aktivitas lainnya yang berhubungan dengan jaringan.
Secara umum fungsi application layer adalah:
• Mendukung file transfer
• Kemampuan untuk melakukan pencetakan (print) pada jaringan
• Surat elektronik (email)
• Pengiriman pesan elektronik (electronic messaging)
• Melakukan browsing pada World Wide Web
• Interface antara jaringan dan SW aplikasi
• Mengkomunikasikan service ke aplikasi.
6. Presentation
Presentation layer berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirector (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual network komputing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP).
Merupakan layer yang mendefinisikan format data seperti ASCII, HTML, JPG dan lainnya yang dikirimkan ke jaringan yang dapat dimanipulasi sehingga bisa dimengerti oleh penerima. Contohnya anda menerima email tapi tidak bisa tertampil secara sempurna karena ada format yang tidak dikenali. Hal ini merupakan kegagalan dari layer presentasi.
Lapisan ini menyediakan ‘independence’ dari perbedaan dalam representasi data (misalnya enkripsi) dengan menerjemahkan dari aplikasi ke format jaringan, dan sebaliknya. Layer ini membentuk dan mengenkripsi data yang akan dikirim melalui jaringan, memberikan kebebasan dari masalah kompatibilitas. Kadang-kadang ini disebut lapisan sintaks.
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Presentation layer bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
Secara umum fungsi dari presentation layer adalah:
• Enkripsi dan dekripsi dari suatu pesan untuk alasan keamanan
• Kompresi dan dekrompresi suatu pesan sehingga dapat dikirimkan pada jaringan secara efisien
• Memformat grafis
• Melakukan translasi konten
• Melakukan translasi yang sifatnya spesifik terhadap suatu sistem tertentu
• Bagaimana data dipresentasikan
• Menyajikan data
• Sebagai layanan penterjemah.
• Menentukan tipe data (gambar, audio, video, atau teks), enkripsi (ASCII atau EBCDIC), dan ekstensi file agar file siap ditampilkan di layer aplikasi
5. Session
Merupakan layer yang mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol dan menghentikan sebuah komunikasi antar mesin, contoh kita mengambil uang di mesin ATM dari memasukan pin sampai dengan mengambil uang yang sebelumnya mesin berkomunikasi dengan server dahulu tentang saldo rekening dan jumlah yang diminta. Dalam Session kita bisa menjumpai SQL, NFS, RPC dan lain-lainnya
Lapisan ini menetapkan, mengelola dan mengakhiri koneksi antar aplikasi. Sesi lapisan set up, koordinat, dan mengakhiri percakapan, pertukaran, dan dialog antara aplikasi pada setiap akhir. Ini berkaitan dengan sesi koneksi dan koordinasi.
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan kedua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk. Session Layer Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi–aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Secara umum fungsi dari session layer adalah:
• Mempertahankan data dari berbagai aplikasi yang digunakan
• Bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan memutuskan session-session antar-layer di atasnya
• Kontrol dialog antar peralatan/node
• Koordinasi antar sistem-sistem dan menentukan tipe komuniskasinya (simplex, half duplex, full duplex)
• Menjaga terpisahnya data dari banyak aplikasi yang menggunakan jaringan
4. Transport
Berfungsi untuk memecah data kedalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Merupakan layer yang mendefinisikan managemen dari virtual circuit antar host dalam jaringan yang mengandung rangkaian protokol dan permasalahan transportasi data. Layer ini mengatur arus koneksi dan pengendalian error dalam proses pengiriman paket data seperti TCP, UDP dan SPX. Menyediakan transfer transparan data antara sistem akhir, atau host, dan bertanggung jawab untuk menyembuhkan kesalahan end-to-end dan arus kontrol. Ini menjamin transfer datanya lengkap.
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya. Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika end-to-end antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
Lapisan ini menjaga kontrol aliran data dan memberikan pengecekan kesalahan dan pemulihan data antara perangkat. Kontrol aliran berarti bahwa lapisan transport terlihat untuk melihat apakah data berasal dari lebih dari satu aplikasi dan mengintegrasikan data setiap aplikasi kedalam aliran tunggal untuk jaringan fisik.
Secara umum fungsi dari transport layer adalah:
• Melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi (reassembing) dari upper layer menjadi sebuah arus data yang sama
• Menyediakan layanan transportasi data dari ujung ke ujung
• Membuat sebuah koneksi logikal antara host pengirim dan tujuan pada sebuah internetwork
• Bertanggung jawab menyediakan mekanisme multiplexing
3. Network
basics_osimodel_network
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3.
Network, merupakan layer yang mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana komputer mengidentifikasi logical address seperti IP Addreses, bagaimana meneruskan/routing (oleh router) untuk siapa pengiriman paket data. Layer ini juga mendefinisikan fragmentasi dari sebuah paket dengan ukuran unit yang lebih kecil. Router adalah contoh yang tepat dari definisi layer ini.
Lapisan ini menyediakan teknologi switching dan routing, membuat jalur logis -yang dikenal sebagai sirkuit virtual- untuk transmisi data dari node ke node. Routing dan forwarding adalah fungsi dari lapisan ini, serta pengalamatan, internetworking, error handling, kontrol kongesti dan sequensi paket.
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet, mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang dihubungkan ke network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan, misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware.
Secara umum fungsi dari network layer adalah:
• Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
• Mendeteksi Error
• Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
• Mengendalikan aliran
• Mengangkut lalu lintas antar peralatan yang tidak terhubung secara local
• Paket diterima oleh interface router
• Router akan mencek alamat IP tujuan
• Melakukan routing tabel
2. Data Link
basics_osimodel_datalink
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Data Link, layer ini lebih menspesifikan pada bagaimana paket data didistribusikan/ditransfer data melalui media particular, atau yang lebih yang kita kenal seperti Ethernet, hub dan switches.
Pada lapisan ini, paket data dikodekan dan diterjemahkan kedalam bit. Ini melengkapi pengetahuan dan manajemen protokol transmisi dan menangani kesalahan dalam lapisan fisik, kontrol aliran dan sinkronisasi frame. Lapisan data link dibagi menjadi dua sub-lapisan: Media Access Control (MAC) dan Logical Link Control (LLC). Sublayer MAC mengontrol bagaimana sebuah komputer pada jaringan memperoleh akses ke data dan mendapat izin untuk mengirimkannya. Lapisan LLC mengontrol sinkronisasi frame, flow control dan pengecekan kesalahan.
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media jaringan dan layer protocol yang memiliki level yang lebih tinggi, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link. Data Link Layer menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan hardware kemudian diangkut melalui media. Komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error. Dalam layer ini, protokol fisik yang sesuai ditempatkan untuk data. Juga, jenis jaringan dan sequencing paket didefinisikan.
Data Link Layer menangani bingkai (frame) data khusus antara jaringan dengan Physical layer. Pada penerimaan akhir, layer ini mempaket data mentah dari Physical layer kedalam bingkai data untuk pengiriman ke Network layer.
Sebuah bingkai (frame) data adalah unit dasar bagi trafik jaringan seperti data di kirim melalui media jaringan; bingkai data adalah sebuah format terstruktur yang tinggi (highly structured format) yang mana data dari layer atas di letakkan untuk pengiriman, dan pada saat data di extracted (diurai) saat di terima dan dikirim ke layer diatasnya.
Secara umum fungsi dari data link layer adalah:
• Framing: Membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang disebut frame.
• Physical Addressing: definisi identitas pengirim dan /atau penerima yang ditambahkan dalam header.
• Flow Control: melakukan tindakan untuk membuat stabil laju bit jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang.
• Error Control: penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.
• Communication Control: menentukan device yang harus dikendalikan pada saat tertentu jika ada dua koneksi yang sama.
Fungsi lain dari data link layer:
• Mengkomunikasikan bit ke bytes dan byte ke frame
• Menerima perangkat media berupa MAC Addressing
• Deteksi error dan recovery error
• Menyediakan transmisi physic dari data
• Menangani notifikasi error, topologi jaringan, flow control
• Memastikan pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di LAN menggunakan hardware address (MAC)
• Menterjemahkan dari layer network di atasnya ke bit-bit layer fisik di bawahnya
• Melakukan format pesan atau data menjadi pecahan-pecahan (data frame)
• Menambahkan header yang terdiri dari alamat HW sources & destination (semacam informasi kontrol)
• Mengidentifikasi peralatan pada network
• Membentuk enkapsulasi yang membungkus data asli
• Enkapsulasi akan dilepas setelah paket diterima oleh layer di bawahnya
• Enkapsulasi akan berlanjut di hop lain hingga paket sampai ke tujuan
• Paket tidak akan berubah sepanjang pengiriman.
1. Physical
basics_osimodel_physical
Adalah layer paling bawah dalam model OSI. Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Physical, layer terendah ini mendefinisikan media fisik dari transmisi paket data dimana protocol digunakan seperti Ethernet pinout, Kabel UTP (RJ45, RJ48 dsb) kita bisa perkirakan layer ini tentang kabel dan konektornya.
Lapisan ini menyampaikan bit stream - impuls cahaya, listrik atau sinyal radio - melalui jaringan pada tingkat listrik dan mekanik. Ini menyediakan sarana perangkat keras untuk mengirim dan menerima data pada carrier, termasuk mendefinisikan kabel, kartu dan aspek fisik.
Merupakan layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card berada pada layer ini. Physical Layer bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar system. Ini adalah tingkat dari hardware yang sebenarnya. Ini mendefinisikan karakteristik fisik dari jaringan seperti koneksi, level tegangan dan waktu.
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada dibawah physical layer. Selain itu, layer ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Secara umum fungsi dari physical layer adalah:
• Memindahkan bit antar devices
• Berkomunikasi langsung dengan jenis media transmisi
• Merepresentasikan bit
• Menentukan kebutuhan listrik, mekanis, prosedural, dan fungsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antarsistem
OSI Reference Model sebenarnya hanya sebuah pedoman. Tumpukan protokol sebenarnya sering menggabungkan satu atau lebih dari lapisan OSI kedalam satu lapisan.
osifin
Cara Mudah Mengingat Model OSI 7 Layer
All People Seem to Need Data Processing or Please Do Not Throw Sausage Pizza Away
osipizz
Contoh Praktis Model Layer OSI
Sebagai contoh sehari-hari kita menerima email :
Layer 7, anda memakai Microsof Outlook yang mempunyai fungsi SMTP dan POP3.
Layer 6, anda mengirim email dengan format ASCII atau HTML.
Layer 5, anda menggunakan email anda harus menginstal OS dahulu untuk membuka sesi komunikasi jaringan.
Layer 4, OS membuka SMTP dengan sebuah TCP socket kemudian protocol terbuka untuk menerima data dari server email.
Layer 3, computer mencari IP addres dari SMTP Server dengan melihat routing table yang diberikan OS Router jika tidak ditemukan akan memberikan pesan.
Layer 2, Paket Data dari IP address dikirimkan oleh Ethernet.
Layer 1, mengubah paket data menjadi signal elektrik yang ditransformasilkan pada kabel UTP Cat5.
Kelebihan dan Kekurangan Model OSI
Model OSI ini sangat luas digunakan dalam komunikasi jaringan. Akan tetapi perlu diingat bahwa ini hanyalah sebuah model teori yang mendefinisikan standards bagi programmer dan sistem administrator jaringan. Model OSI dalam penerapannya memiliki kekurangan dan kelebihan.
Kelebihan:
Membagi jaringan kedalam tujuh layer ini memberikan kelebihan, diantaranya:
- Mengurangi kompleksitas
Model ini merubah jaringan komunikasi menjadi lebih kecil, menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana. Ini membagi proses komunikasi jaringan menjadi komponen yang lebih kecil dan lebih sederhana, sehingga membantu pengembangan komponen, desain, dan pemecahan masalah (troubleshooting).
- Standarisasi antarmuka
Standarisasi komponen jaringan ini memungkinkan dukungan dan pengembangan banyak vendor.
- Memfasilitasi teknik modular
Hal ini memungkinkan berbagai jenis perangkat keras jaringan dan perangkat lunak untuk berkomunikasi satu sama lain.
- Interoperabilitas antar vendor
Hal ini memungkinkan pembangunan beberapa vendor melalui standardisasi komponen jaringan. Mendefinisikan proses untuk menghubungkan dua lapisan bersama-sama, mempromosikan interoperabilitas antar vendor. Ini memungkinkan vendor untuk membagi desain mereka agar sesuai dengan desain modular, yang memudahkan implementasi dan menyederhanakan troubleshooting.
- Memastikan teknologinya interoperable
Ini mencegah perubahan dalam satu layer mempengaruhi lapisan lainnya, memungkinkan untuk pengembangan yang lebih cepat.
- Mempercepat evolusi
Ini memberikan pembaruan yang efektif dan perbaikan komponen individu tanpa mempengaruhi komponen lain atau harus menulis ulang seluruh protokol.
- Menyederhanakan belajar mengajar
Ini memecah komunikasi jaringan menjadi komponen yang lebih kecil untuk membuat pembelajaran menjadi lebih mudah. Menyediakan suatu alat pengajaran untuk membantu administrator jaringan memahami proses komunikasi yang digunakan antar komponen jaringan.
- Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesama professional jaringan
- Membagi tugas jaringan kedalam layer-layer logis demi kemudahan dalam pemahaman
- Memberikan keleluasaan fitur-fitur khusus pada level-level yang berbeda
- Memudahkan dalam troubleshooting
- Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
- Memberikan modularity dalam fitur-fitur jaringan (developer dapat mengubah fitur-fitur tanpa mengubah dengan cara pendekatan keseluruhan)
Kekurangan:
- Layer-layer OSI adalah teoritis dan dalam penerapannay belum tentu melakukan fungsi yang sesungguhnya.
- Implementasi suatu protokol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer).
Credits:
—. 2009. Pengertian OSI Layer dan Sejarahnya, (Online),  http://idisastra.blogspot.com/2009/03/pe…), diakses 14 Februari 2012.
—. 2010. OSI Layer, (Online),  http://begank.blogspot.com/2010/07/osi-l…), diakses 14 Februari 2012.
—. 2010. Pengertian Protokol OSI Layer dan TCP/IP, (Online),  http://aditsubang.wordpress.com/2010/05/…), diakses 14 Februari 2012.
—. 2011. Basic-Network-Osi 7 Layer Graphics (14), (Online),  http://www.whatisnetwork.com/networking/…), diakses 14 Februari 2012.
—. 2011. Know How OSI LAYER Works, (Online),  http://unitechbd.blogspot.com/2011/01/kn…), diakses 14 Februari 2012.
—. 2011. Model Jaringan 7 OSI Layer, (Online)  http://dhika97853.wordpress.com/2011/07/…), diakses 14 Februari 2012.
—. 2011. OSI Layer, (Online),  http://readthiswrite.wordpress.com/2011/…), diakses 18 Februari 2012.
Tyson, Jeff. —. How OSI Works, (Online),  http://computer.howstuffworks.com/osi1.h…), diakses 14 Februari 2012.
—. —. OSI 7 Layer Model, (Online),  http://www.escotal.com/osilayer.html), diakses 14 Februari 2012.
Putra, Yohanes Perdana [et al.]. —. OSI (Open System Interconnection) Model,  http://nic.unud.ac.id/), diakses 18 Februari 2012.
—. —. OSI References Model, (Online),  http://computernetworkingnotes.com/ccna_…), diakses 14 Februari 2012.
 http://youtube.com/

Senin, 13 Februari 2012

Topologi Mesh, Tree, Hybrid & Daisy Chain

Tugas 4. Topologi Mesh, Tree, Hybrid & Daisy Chain
D3 PERPUSTAKAAN
Dosen Pembimbing : Moh. Safii, S.Kom


Topologi Mesh, Tree, Hybrid & Daisy Chain


Apa itu Topologi Jaringan?

Jaringan komputer telah merevolusi cara informasi ditransmisikan di seluruh dunia. Salah satu kekuatan pendorong globalisasi adalah internet, yang merupakan jaringan komputer terbesar yang pernah dibangun. Salah satu faktor utama efisiensi jaringan komputer adalah topologinya. Topologi adalah layout fisik dan logis dari jaringan komputer.

Pertimbangan topologi sangat penting dalam jaringan komputer. Ketika seseorang berbicara tentang topologi dari kerangka kerja komputer, dua aspek perlu dipertimbangkan, yang kerangka fisik dan logis. Kerangka fisik mendefinisikan koneksi fisik yang sebenarnya dibuat antara komputer dan kerangka topologi logis mengacu pada jalur transmisi sinyal. Menurut jenis kerangka fisik dan kerangka logis, ada banyak jenis jaringan komputer topologi.

Pada dasarnya topologi adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan komputer, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi data.


Topologi Mesh

mtd
Mesh Topology Diagram


Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Pada topologi jaringan mesh, setiap node jaringan, komputer dan perangkat lain saling berhubungan satu sama lain. Setiap node tidak hanya mengirimkan sinyal mereka sendiri tetapi juga menyampaikan data dari node lain. Pada kenyataanya sebuah topologi mesh yang sebenarnya adalah dimana setiap node terhubung ke setiap node lain dalam jaringan.

Jaringan mesh berbeda dengan tipe jaringan lain dimana komponen dari jaringan mesh bisa saling terhubung menggunakan rute yang berlainan. Jaringan mesh memungkinkan koneksi yang kontinyu dan rekonfigurasi di jalur yang putus atau terblok. Caranya adalah dengan melakukan lompatan dari simpul ke simpul sehingga simpul tujuan terdeteksi. Jaringan ini merupakan salah satu tipe jaringan yang bisa menyembuhkan diri sendiri atau dengan kata lain jaringan akan tetap bisa beroperasi walaupun ada simpul yang down atau koneksi jadi jelek

Mesh Network adalah jaringan di mana semua node saling terhubung satu sama lain dan merupakan jaringan yang lengkap. Dalam jaringan mesh setiap node terhubung ke node lain pada jaringan melalui hop. Beberapa terhubung melalui hop tunggal dan beberapa dapat dihubungkan dengan lebih dari satu hop.

Ketika suatu data melalui jaringan mesh maka secara otomatis data ini dikonfigurasi untuk mencapai tujuan dengan mengambil rute terpendek yang berarti jumlah terkecil dari hop. Data melalui hopping dari satu node ke yang lain dan kemudian mencapai node tujuan dalam topologi jaringan mesh.

Jaringan mesh didasarkan pada konsep yang sangat masuk akal dan memiliki kemungkinan gangguan jaringan yang lebih rendah. Ada banyak kemungkinan kombinasi rute dan hop transfer data dapat mencapai tujuan menggunakan salah satu cara atau yang lain. Hal ini menyebabkan sangat tidak mungkin bahwa semua node dalam sebuah jaringan mesh akan rusak pada suatu titik waktu tertentu.

Struktur dasar topologi mesh yaitu, setiap perangkat terhubung ke masing-masing node dan setiap jaringan dengan interkoneksi berlebihan, setidaknya dua jalur dari dan ke setiap node.

Maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

Ciri-ciri Topologi Mesh

1. Konsep Internet.
2. Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client server
3. Peer-to-peer
4. Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya.
5. Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)
6. Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).
7. Topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.

DXC dan DWDM

Topologi Mesh adalah topologi yang didesain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak. Komponen utama dalam topologi ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect yang beragam pada level sinyal SDH.


Topologi jaringan mesh menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.

Secara umum jaringan mesh dengan DXC Self-Healing dapat ditandai berdasarkan teknik implementasi yang berbeda-beda sebagai berikut:
1. Skema kontrol self-healing (terpusat dan terdistribusi)
2. Peroutan kembali (rerouting) perencanaan kanal (preplanned dan dinamik)
3. Tingkat restorasi sinyal (restorasi saluran/line dan restorasi kanal/path)

Jaringan DXC disebut jaringan self-healing jika dapat memulihkan demand terpengaruh secara otomatis saat terjadi kesalahan fasilitas serat optik, perangkat atau office. DXC SDH memberikan kemampuan restorasi jaringan melalui peroutan alternatif demand. Restorasi prioritas melalui penyusunan kembali path dapat diimplementasikan hanya jika kapasitas spare tersedia dalam jaringan.

Sedangkan kemampuan DWDM dalam hal restorasi dan proteksi pada topologi mesh adalah sebagai berikut:
a. Sistem DWDM memungkinkan pengimplementasian proteksi elektrik dengan sistem 1:N yang disandingkan dengan proteksi optik 1:1 untuk memberikan sistem proteksi yang lengkap.
b. Sistem restorasi DWDM memiliki kemampuan untuk menyimpan bundle yang lebih banyak dari SDH, kecil kemungkinan terjadinya restorasi dan jika terjadi maka waktu restorasi yang dibutuhkan akan lebih singkat.

Tipe Topologi Jaringan Mesh

1. Full Mesh Topology

full-mesh

Dalam tipe ini -seperti dalam mesh yang sebenarnya- setiap komponen terhubung ke setiap komponen lainnya, bahkan setelah mempertimbangkan faktor redundansi dan biaya dari jaringan ini. Keunggulan utamanya adalah bahwa lalu lintas jaringan dapat diarahkan ke node lain jika salah satu node down. Topologi full mesh hanya digunakan untuk jaringan backbone.

2. Partial Mesh Topology

partial-mesh

Tipe ini jauh lebih praktis dibandingkan dengan topologi full mesh. Disini, beberapa sistem yang terhubung dalam cara yang sama seperti pada topologi mesh sementara beristirahat dari sistem yang hanya terhubung ke 1 atau 2 perangkat. Dapat dikatakan bahwa dalam sebagian mesh, workstation secara ‘tidak langsung’ terhubung ke perangkat lain. Yang satu ini lebih murah dan juga mengurangi redundansi.

Wireless Mesh Networks

Jaringan wireless mesh bekerja berdasarkan frekuensi radio dan pada awalnya dikembangkan oleh militer untuk dapat berkomunikasi. Kehandalan adalah faktor yang tinggi dalam setiap jenis jaringan mesh. Ada tiga jenis topologi wireless mesh :

Fixed Mesh Networks

Fixed mesh networks akan bekerja hanya dalam lokasi tertentu dan bukan merupakan jaringan mobile. Mereka dimaksudkan untuk digunakan dalam lingkungan yang terbatas. Lokasi node dalam jaringan mesh ini semuanya ditentukan terlebih dahulu dan tidak dapat saling ditukarkan.

Jaringan fixed mesh tidak bekerja pada garis pandang seperti jenis-jenis jaringan mesh yang lain. Jumlah hop dalam jaringan fixed mesh biasanya tetap dan juga pendek. Mungkin tidak banyak node seperti jenis jaringan mesh yang ada di dalam kantor atau gedung.

Peer to Peer Mobile Networks

Dalam jaringan mobile peer to peer, masing-masing perangkat individu dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan jaringan mesh. Peer ini tidak memerlukan koneksi ke node utama dan mereka masih bisa berkomunikasi dari satu perangkat ke perangkat lain dengan mengambil rute transfer data yang sependek mungkin. Namun banyak ahli percaya bahwa dalam jaringan mesh peer to peer masalah dengan skalabilitas dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk transfer data patut dipertanyakan. Perangkat ini mengirimkan data di jalur yang paling optimal dan transfer seluruh data atau tergantung pada satu faktor. Jika perangkat tersebut tidak mampu maka seluruh tujuan menggunakannya dalam koneksi peer to peer akan hilang.

Node-To-Node Network

Jaringan Node-To-Node merupakan kombinasi dari jaringan fixed mesh dan jaringan mobile mesh. Dalam jaringan node-to-node awan jaringan diperkenalkan dan semua node dikonfigurasi untuk menggunakan awan jaringan untuk menghubungkan antara yang satu dengan yang lain. Jadi fitur ini membuatnya mobile dan jaringannya juga fixed karena semua node dari jaringan yang sama terhubung ke satu awan jaringan tunggal.

Contoh Jaringan Mesh

Topologi mesh diimplementasikan untuk menyediakan sebanyak mungkin perlindungan dari interupsi pengiriman data. Sebagai contoh, pembangkit tenaga nuklir mungkin menggunakan topologi mesh ini. Topologi yang benar-benar dalam suatu sistem kendali (controlling) ini mempunyai koneksi sendiri ke semua host.

Sebuah variasi pada topologi mesh yang sebenarnya adalah mesh hybrid. Ini menciptakan koneksi jaringan point-to-point yang berlebihan hanya antara perangkat jaringan tertentu. Mesh hybrid paling sering terlihat dalam implementasi WAN. Topologi mesh umumnya tidak digunakan karena strukturnya yang kompleks. Tapi ia berjalan dengan baik ketika perangkatnya menyebar di jaringan dan tidak terletak pada daerah yang sama. WAN adalah salah satu contoh dari topologi mesh. Ini adalah interkoneksi beberapa jaringan LAN. Dengan demikian, dalam Wide Area Network (WAN), beberapa jalur tersedia untuk mencapai tujuan.

Contoh lain jaringan mesh adalah Mobile Adhoc Network atau MANet. Seluruh jaringan meshnya terus menerus tersambung. Menjadi benar-benar terhubung tidak berarti bahwa jaringan mesh tergantung pada setiap node dan setiap jaringan. Bahkan jika satu node gagal dalam jaringan mesh, jaringan yang lain akan menemukan rute alternatif untuk mentransfer data. Hal ini disebut teknologi penyembuhan diri sendiri di mana ia menerima data satu cara atau yang lain.

Topologi Mesh: Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan

Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
• Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
• Memiliki sifat robust, yaitu apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
• Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin (setiap pesan berjalan sepanjang link khusus), karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
• Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
• Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance (Toleransi Kesalahan).
• Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain.
• Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
• Troubleshooting dari topologi ini lebih mudah dibandingkan dengan jaringan yang lain.
• Ukuran jaringan yang bisa lebih besar, yaitu dengan adanya perangkat DXC, dibandingkan menggunakan arsitektur ring dengan ADM.
• Kapasitas spare yang dapat digunakan secara efektif,
• Konektivitas jaringan yang tinggi, karena adanya penggunaan bersama kapasitas spare.
• Kehandalan jaringan, yang relatif lama untuk memasuki masa exchausting.
• Data dapat ditransmisikan dari perangkat yang berbeda secara bersamaan. Topologi ini dapat menahan lalu lintas yang tinggi.
• Jika salah satu komponen gagal selalu ada alternatif lain, jadi transfer datanya tidak akan terpengaruh.
• Ekspansi dan modifikasi dalam topologi dapat dilakukan tanpa mengganggu node lainnya.
• Memiliki beberapa link, sehingga jika satu rute diblokir maka rute lainnya dapat digunakan untuk komunikasi data.
• Sentralisasi manajemen tidak diperlukan seperti pada topologi star.
• Mudah mendeteksi perangkat yang rusak dibandingkan dengan topologi star, ring dan bus.

Kerugian

• Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
• Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini -Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya- maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
• Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
• Penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar.
• Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
• Ada kemungkinan redundansi yang tinggi di banyak koneksi jaringan.
• Keseluruhan biaya dari jaringan ini terlalu tinggi jika dibandingkan dengan topologi jaringan yang lain.
• Set-up dan pemeliharaan dari topologi ini sangat sulit. Bahkan administrasi jaringannya juga sulit.
• Membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan topologi bus, bintang dan cincin.
• Implementasinya rumit
• Setiap link dari satu perangkat ke perangkat lainnya membutuhkan individual NIC.
• Sangat mahal dibandingkan dengan topologi bus, bintang dan cincin.
• Kapasitas data yang dibawa kurang dimanfaatkan kecuali jika semua perangkat mentransmisikannya hampir secara terus-menerus.
• Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
• Di antara topologi yang lain topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada. Jadi susunannya, setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain. Dapat dibayangkan jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Topologi Tree

tree


Topologi tree atau sering diistilahkan sebagai topologi pohon adalah topologi jaringan komputer secara hirarki yang merupakan kombinasi dari topologi star dan bus. Jadi, untuk memahami topologi tree, maka perlu memahami topologi star dan bus. Topologi star adalah salah satu topologi yang paling sering digunakan dalam pembangunan jaringan LAN. Dengan satu hub pusat terhubung ke beberapa komputer. Jaringan topologi bus dapat dikenali dari penggunaan sebuah kabel backbone (kabel utama) yang menghubungkan semua peralatan jaringan dan kedua ujungnya menggunakan T-Connector dengan terminator 50ohm di kedua ujungnya.

Topologi tree mengintegrasikan karakteristik dari topologi star dan bus. Sebelumnya kita melihat bagaimana dalam jaringan topologi star fisik, node terhubung satu sama lain melalui hub pusat. Dan kita juga melihat di topologi bus, perangkat workstation dihubungkan dengan kabel biasa yang disebut bus. Dalam topologi tree, sejumlah jaringan star terhubung menggunakan bus. Kabel utama ini tampaknya seperti batang utama pohon, dan jaringan bintang lainnya sebagai cabang. Ini juga disebut Expanded Topologi Star. Protokol Ethernet umumnya digunakan dalam tipe topologi ini. Lihat diagram dibawah ini:

tree-diagram

Diantara semua topologi jaringan kita dapat menyimpulkan bahwa topologi tree adalah kombinasi dari topologi bus dan star. Struktur tree memungkinkan kita untuk memiliki banyak server pada jaringan dan kita dapat menambah cabang jaringan dengan berbagai cara. Hal ini sangat membantu bagi perguruan tinggi, universitas dan sekolah sehingga setiap cabang dapat mengidentifikasi sistem yang relevan dalam jaringan mereka sendiri dan terhubung ke jaringan besar dalam beberapa cara.

Topologi pohon mengikuti pola hirarkis di mana masing-masing tingkat dihubungkan ke tingkat berikutnya yang lebih tinggi dalam pola simetris. Setiap tingkat dalam hirarki mengikuti pola tertentu dalam menghubungkan node. Seperti tingkat yang paling atas mungkin hanya memiliki satu node atau dua node dan tingkat berikut dalam hirarki mungkin memiliki node lagi yang bekerja pada koneksi point-to-point dan tingkat ketiga juga memiliki simpul asimetris dengan pola simpul dan setiap tingkat ini terhubung ke tingkat akar dalam hirarki. Pikirkan sebuah pohon yang bercabang ke berbagai arah dan semua cabang membutuhkan akar dan batang pohon untuk bertahan hidup. Sebuah jaringan tree yang terstruktur sangat mirip dengan ini dan itulah sebabnya ini disebut topologi tree.

Dalam jaringan telekomunikasi, jaringan tree adalah kombinasi dari dua atau lebih jaringan star yang terhubung secara bersama-sama. Setiap jaringan star adalah LAN yang di dalamnya terdapat sebuah komputer pusat atau server yang semua node workstationnya terkait secara langsung. Komputer pusat dari jaringan star terhubung ke kabel utama yang disebut bus. Dengan demikian, jaringan pohon adalah jaringan bus dari jaringan star.

Topologi jaringan pohon sangat ideal bila workstation berada dalam kelompok, dengan masing-masing kelompok menempati wilayah fisik yang relatif kecil. Contohnya adalah sebuah kampus universitas di mana setiap bangunan memiliki jaringan star sendiri, dan semua komputer pusat terhubung dalam sistem kampus. Sangat mudah untuk menambah atau menghapus workstation dari setiap jaringan star. Seluruh jaringan star dapat ditambahkan ke atau dihapus dari bus. Jika bus memiliki loss yang rendah atau dilengkapi dengan repeater, topologi ini dapat digunakan dalam konfigurasi jaringan WAN.

Topologi tree memungkinkan beberapa hub eksis pada jaringan yang bertindak sebagai root untuk terminal yang terhubung dengannya. Topologi pohon ini memiliki struktur jaringan bercabang dan dapat memberikan skalabilitas tinggi. Hub utama adalah terminal paling aktif, mengontrol seluruh jaringan, sementara subhub pasif. Jaringan TV kabel memiliki topologi tree, dengan kabel feed utama dibagi menjadi cabang cabang kecil menuju ke rumah-rumah pelanggan.

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 ke komputer node-7, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.

Karakteristik Topologi Tree

• Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi dari topologi bus. Media transmisinya merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
• Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
• Ada dua kesulitan pada topologi ini:
- Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
- Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.

Fitur Topologi Tree

• Ada setidaknya tiga tingkat hirarki dalam topologi jaringan tree dan mereka semua bekerja berdasarkan nodevakar.
• Topologi tree ini memiliki dua jenis topologi yang tidak terpisahkan di dalamnya, bintang dan cara linier untuk menghubungkannya ke node.
• Fungsi topologi pohon dengan memperhatikan jumlah node yang ada di jaringan. Tidak peduli berapa banyak node yang ada pada setiap tingkat. Node dapat ditambahkan untuk setiap tingkat hirarki dan tidak ada batasan sejauh jumlah node tidak melampauinya.
• Tingkat yang lebih tinggi dalam hirarki diharapkan untuk melakukan fungsi yang lebih daripada tingkat yang lebih rendah dalam jaringan.

Topologi Tree: Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan

• Terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
• Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam tingkatan jenjang.
• Mudah dikembangkan.
• Didukung oleh hardware dan software dari beberapa perusahaan.
• Merupakan topologi yang terbaik untuk jaringan komputer yang besar dibanding jenis topologi komputer lainnya seperti ring dan star yang tidak cocok untuk skala seluruh jaringan (tidak efisien). Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang mudah diatur.
• Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
• Semua komputer pada model topologi pohon ini memiliki akses segera ke node tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan semacam ini memungkinkan beberapa perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.
• Mengatasi keterbatasan dari topologi jaringan star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub dan keterbatasa lalu lintas siaran yang diinduksi oleh topologi jaringan bus.
• Jenis topologi pohon ini menyediakan cukup ruang untuk ekspansi jaringan masa depan.
• Tidak ada kesulitan baik untuk memperluas jaringan ataupun mengganti node.
• Untuk segmen individual ada line kabel yang didedikasikan ke hub lokal.
• Ini adalah perluasan dari topologi star dan bus, sehingga dalam jaringan di mana topologi tidak dapat dilaksanakan secara individual untuk alasan yang berkaitan dengan skalabilitas, topologi tree adalah alternatif terbaik.
• Pendeteksian kesalahan dan koreksi mudah.
• Setiap segmen disediakan dengan kabel dedicated point-to-point ke hub sentral.
• Jika salah satu segmen rusak, segmen lainnya tidak terpengaruh.
• Semua komputer memiliki akses ke jaringan yang lebih besar.
• Merupakan topologi terbaik untuk jaringan bercabang.

Kerugian

• Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
• Jaringan tree mungkin tidak sesuai dan membuang-buang kabel jika menggunakannya untuk jaringan kecil.
• Topologi ini juga memiliki beberapa keterbatasan dan konfigurasinya harus sesuai dengan keterbatasan ini.
• Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
• Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada topologi yang lain.
• Karena struktur dasarnya, topologi tree sangat bergantung pada kabel bus utama, jika kabel ini rusak maka seluruh jaringan akan lumpuh.
• Semakin banyak node dan segmen ditambahkan, pemeliharaannya menjadi menjadi sulit.
• Skalabilitas dari jaringan tergantung pada jenis kabel yang digunakan.
• Jika banyak hub gagal, segmen yang terkait akan dihapus dari jaringan tree.

Topologi Hybrid

hybrid


Topologi hybrid adalah topologi yang tersusun dari beberapa topologi atau dapat dikatakan topologi hybrid adalah topologi gabungan dari beberapa jenis topologi yang lainnya. Karena tersusun dari beberapa topologi, maka sifat topologi ini mirip dengan topologi yang menyusunnya. Sebuah topologi hybrid memiliki semua karakterisitik dari topologi dasar yang terdapat dalam jaringan tersebut. Topologi hybrid terdiri dari kombinasi dua atau lebih dasar topologi. Jaringan pemetaan ini bertujuan untuk memanfaatkan keuntungan dari masing-masing dari topologi dasar yang digunakan di dalamnya.

Ketika topologi dasar yang berbeda terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari salah satu topologi tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida. Hal ini dipilih, jika ada lebih dari dua topologi dasar di tempat kerja dan ini harus dihubungkan satu sama lain. Ketika ada suatu topologi bintang yang terhubung topologi bintang ke yang lain, masih tetap merupakan topologi star. Namun, ketika sebuah topologi bintang dan topologi bus terhubung satu sama lain, ini menimbulkan pembentukan topologi hibrida. Contoh lain adalah gabungan dari topologi ring dan topologi star, atau gabungan antara topologi tree dan topologi star, atau malahan gabungan ketiga-tiga topologi tersebut; star, ring dan tree. Sebenarnya penggabungan ini adalah hasil penggabungan fisik jaringan itu sendiri. Seringkali ketika topologi yang terhubung ke satu sama lain, tata letak dari topologi yang dihasilkan sulit dipahami. Namun, topologi ini bekerja tanpa banyak masalah.

Topologi Hybrid: Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan

• Fleksibilitas

Salah satu keuntungan utama dari topologi hybrid adalah fleksibilitas. Topologi ini dirancang, sehingga dapat diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda. Seringkali ini adalah kombinasi dari konfigurasi yang berbeda, karena ini bekerja sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda. Menambah koneksi periferal lain juga mudah, karena node baru ataupun periferal dapat dihubungkan kedalam topologi dan dapat dikatakan topologi lain dapat dihubungkan dengan topologi hybrid dengan mudah. Kecepatan topologinya konsisten, karena ini menggabungkan kekuatan dari masing-masing topologi dan menghilangkan kelemahannya.

• Pengelolaan Troubleshooting yang Lebih Baik

Dibandingkan dengan kebanyakan topologi, topologi ini dapat diandalkan. Memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik. Karena, sejumlah topologi yang berbeda dihubungkan satu sama lain, dalam kasus masalah, itu menjadi agak lebih mudah untuk mengisolasi topologi yang berbeda yang dihubungkan satu sama lain dan menemukan kesalahannya dengan topologi hybrid. Ketika link tertentu dalam jaringan down, ini juga tidak menghambat kerja dari jaringan.

Masalah dengan jaringan hibrida relatif mudah untuk didiagnosa karena titik konsentrasi atau hub jaringan berdekatan dan relatif dalam ukuran kecil dibandingkan dengan ukuran total dari jaringan. Hub atau concentration point yang merupakan sumber masalah dapat dengan mudah diisolasi dari jaringan dan diperbaiki sementara sisa jaringan yang tersisa berfungsi secara normal. Pengguna pada sistem mungkin tidak menyadari jika telah terjadi masalah, yang merupakan keuntungan utama bagi bisnis yang besar dan perusahaan game yang menjalankan game online dengan jutaan pengguna.

• Efisien

Setiap jenis topologi dapat dikombinasikan dengan yang lain tanpa membuat perubahan apapun pada topologi yang ada. Kecepatan topologi konsisten, karena menggabungkan kekuatan dari masing-masing topologi dan menghilangkan kelemahan. Hal ini juga karena itu, lebih efisien.

• Pertumbuhan Jaringan yang Mudah

Jaringan Hybrid dibangun secara modular yang memungkinkan untuk integrasi yang mudah dari komponen perangkat keras baru seperti tambahan titik konsentrasi. Hal ini memungkinkan desainer jaringan untuk meningkatkan daya jaringan dan kapasitas penyimpanan hanya dengan menambahkan kabel hub baru kedalam sistem. Konsentrasi poin jaringan hybrid dihubungkan oleh kabel tunggal, membuat proses integrasi yang sederhana seperti memasang telepon rumah.

• Kustomisasi

Salah satu manfaat utama dari menggabungkan topologi adalah memungkinkan kita untuk menyesuaikan cara pengaturan jaringan. Ini adalah keuntungan besar bagi banyak perusahaan yang memiliki beberapa jaringan yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan. Tergantung pada mesin yang tersedia, keahlian para profesional TI dan kebutuhan perusahaan, membuat kustom topologi jaringan dapat membuat kegiatan berjalan lebih lancar dan meningkatkan efisiensi pada departemen teknologi.

• Interkonektivitas

Meskipun harus jelas, mengintegrasikan dua topologi yang berbeda memberikan kemampuan untuk mengurangi space jaringan yang terbuang. Daripada menciptakan beberapa jaringan yang terpisah dengan topologi yang terpisah, kita malah dapat membuat jaringan sendiri, yaitu topologi hybrid yang meliputi banyak jaringan. Ini akan memberikan kita komunikasi yang lebih besar dan kecepatan, tapi mungkin membutuhkan beberapa penyesuaian kreatif untuk membuat jaringan berfungsi dengan benar. Karena menciptakan topologi hybrid mungkin sulit, itu bermanfaat untuk memiliki seorang IT profesional di tangan untuk memecahkan masalah topologi baru hanya jika sesuatu tidak berjalan seperti yang diharapkan.

• Keuntungan yang paling penting dari topologi ini adalah bahwa kelemahan dari topologi berbeda yang terhubung diabaikan dan hanya kekuatannya yang dipertimbangkan. Meskipun membuat topologi ini sangat rumit, tapi ini adalah salah satu diantara topologi yang paling efektif dan efisien.

Kerugian

• Biaya

Karena topologi yang berbeda datang bersama dalam satu topologi hibrid, pengelolaan topologi ini menjadi sulit. Juga sangat mahal untuk perawatannya. Biaya dari topologi ini lebih tinggi dibandingkan dengan topologi lainnya. Faktor biaya dapat dikaitkan dengan biaya hub, yang lebih tinggi, karena harus terus bekerja dalam jaringan bahkan ketika salah satu dari node turun. Biaya pemasangan kabel juga meningkat, karena banyak kabel harus dihubungkan dalam topologi ini.

• Instalasi dan Konfigurasi

Instalasi dan konfigurasi topologi ini sulit karena terdapat topologi berbeda yang harus dihubungkan satu sama lain. Pada saat yang sama, kita juga harus memastikan bahwa tidak satupun dari mereka yang boleh gagal. Maka dari itu instalasi dan konfigurasinya sangat sulit.

• Manajemen Jaringan yang Mahal

Jaringan hub yang dibutuhkan untuk jaringan topologi hybrid mahal, untuk membeli maupun untuk mempertahankannya. Hal ini karena hub harus mengelola beberapa jenis jaringan sekaligus dan tetap harus berfungsi, bahkan ketika satu jaringan dihapus dari sistem. Ini memerlukan tingkat pengolahan yang cerdas yang tidak dapat dicapai tanpa menghabiskan sejumlah besar uang.

• Memerlukan Banyak Kabel

Kabel diperlukan untuk menghubungkan titik koneksi jaringan, ini juga bagian terpenting dari sistem. Untuk alasan ini, kabel berlebihan (redundansi) dan cincin cadangan sering dibutuhkan untuk mempertahankan standar kehandalan jaringan karena setiap keributan dalam koneksi kabel dapat menyebabkan seluruh jaringan runtuh. Hal ini menyebabkan dibutuhkannya banyak kabel, dan membutuhkan unsur-unsur sistem pendingin tambahan.

Topologi Daisy-Chain

topologi-daisy-chain

Topologi ini merupakan peralihan dari topologi bus dan topologi ring, dimana setiap simpul terhubung langsung ke kedua simpul lain melalui segmen kabel, tetapi segmen membentuk saluran, bukan lingkaran utuh. Antar komputer seperti terhubung seri.
Pada topologi ini semua node berhubungan secara serial (bukan paralel) sehingga tidak mengenal sentral node dan host node karena semua memiliki status dan kedudukan yang sama.
Dengan daisy chain, setiap stasiun terhubung ke perangkat upstream dan downstream dari dirinya sendiri. Phonenet dan Etherwave adalah dua sistem kabel yang digunakan bersama dalam daisy chain.

Topologi Daisy-Chain: Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan

• Instalasi dan pemeliharaannya murah.
• Semua node mempunyai status yang sama.
• Sangat mudah untuk menghubungkan ke semua perangkat.
• Memerlukan kabel yang sedikit dibandingkan dengan konfigurasi kabel yang lain.
• Mudah untuk menambahkan perangkat lain dimana saja pada rantainya (chain-nya).

Kerugian

• Kurang handal (tidak sesuai dengan kemajuan jaman)‏.
• Jika satu node saja yang rusak, maka akan mengganggu komunikasi data pada node yang lainnya.
• Sebuah kegagalan komponen atau kegagalan kabel pada midstream-nya akan mematikan seluruh jaringan.
• Jika ingin menambahkan perangkat di tengah rantai, makan jaringan akan down selama terjadinya proses ini.
• Pengkabelan untuk jaringan ini umumnya diletakkan pada ruang yang terbuka, oleh karena itu ini lebih rentan terhadap pemutusan koneksi yang tidak disengaja maupun break.

Credits :

Mesh Topology

—. 2009. Jenis-jenis Topologi Jaringan, (Online),  http://riechanmurata.blogspot.com/2009/0…), diakses tanggal 8 Februari 2012.

—. 2010. Pengenalan Topologi Mesh, (Online),  http://kartikoedhi.wordpress.com/2010/02…), diakses tanggal 8 Februari 2012.

—. 2011. Mesh Topology: Advantages and Disadvantages, (Online),  http://www.ianswer4u.com/2011/05/mesh-to…), diakses tanggal 8 Februari 2012.

Prasetya, Dana B. 2011. Topologi Mesh, (Online),  http://blog.umy.ac.id/danaprasetya/2011/…), diakses tanggal 8 Februari 2012.

—. 2011. Topologi Mesh, (Online),  http://error-go.blogspot.com/2011/11/top…), diakses tanggal 8 Februari 2012.

Lakhotia, Gazu. —. Mesh Topology, (Online),  http://networking-communications.factoid…), diakses tanggal 8 Februari 2012.

—. —. Mesh Topology, (Online),  http://www.brainbell.com/tutorials/Netwo…), diakses tanggal 8 Februari 2012.

—. —. Topologi Jaringan, (Online),  http://erydjava.com/topologi-jaringan), diakses tanggal 8 Februari 2012.

—. —. Topologi Mesh, (Online),  http://sites.google.com/site/jokotuwosit…), diakses tanggal 8 Februari 2012.

—. —. Topologi Mesh, Semuanya Bisa Sebagai Client Atau Server, (Online),  http://pengertianjaringankomputer.info/t…), diakses tanggal 8 Februari 2012.

—. —. What Is The Advantages of Mesh Topology?, (Online),  http://computer-networks.blurtit.com/q60…), diakses tanggal 8 Februari 2012.


Topologi Tree

Exforsys Inc. 2008. Tree Topology, (Online),  http://www.exforsys.com/tutorials/networ…), diakses 9 Februari 2012.

—. 2009. Topologi Tree (Pohon), (Online),  http://pocalypse.blogspot.com/2009/08/to…), diakses 8 Februari 2012.

—. 2010. Topologi Jaringan, (Online),  http://blog.uin-malang.ac.id/lidya/tag/k…), diakses 8 Februari 2012.

—. 2010. Topologi Tree, (Online),  http://www.infogue.com/viewstory/2010/02…), diakses 8 Februari 2012.

—. 2011. Advantages and Disadvantages of Tree Topology , (Online),  http://forfreeeducation.blogspot.com/201…), diakses 9 Februari 2012.

—. —. Definition, Advantages and Disadvantages of Tree Topology, (Online),  http://www.completepcpedia.com/tree_topo…), diakses 8 Februari 2012.

—. —. Topologi Tree, (Online),  http://abdurrahim.web.id/topologi/materi…), diakses 8 Februari 2012.

—. —. Topologi Tree – Kelebihan dan Kekurangan Topologi Pohon , (Online),  http://www.jaringankomputer.org/topologi…), diakses 8 Februari 2012.

—. —. Tree Network , (Online),  http://searchnetworking.techtarget.com/d…), diakses 9 Februari 2012.

Pilgrim, Gray. 2011. Tree Topology, (Online),  http://www.buzzle.com/articles/tree-topo…), diakses 9 Februari 2012.

—. —. Tree Topology: Advantages and Disadvantages, (Online),  http://www.ianswer4u.com/2012/01/tree-to…), diakses 9 Februari 2012.


Topologi Hybrid

—. 2008. Topologi Jaringan Tambahan, (Online),  http://fleahlit.web.id/2008/04/24/topolo…), diakses 10 Februari 2012.

—. 2010. Kekurangan dan Kelebihan Masing-masing Topologi Jaringan, (Online),  http://revo-reva.blogspot.com/2010/07/ke…), diakses 9 Februari 2012.

—. 2010. Macam dan Jenis Topologi Jaringan, (Online),  http://dibrut.wordpress.com/2010/03/26/m…), diakses 9 Februari 2012.

—. 2011. Hybrid Topology, (Online),  http://slatrak.wordpress.com/tag/keuntun…), diakses 9 Februari 2012.

Litherland, Neal. —. Benefits of Hybrid Topology, (Online),  http://www.ehow.com/list_6809780_benefit…), diakses 9 Februari 2012.

Satalkar, Bhakti. —. Hybrid Topology, (Online),  http://www.buzzle.com/articles/hybrid-to…), diakses 9 Februari 2012.

—. —. Hybrid Topology Advantages & Disadvantages, (Online),  http://www.ehow.co.uk/list_7224727_hybri…), diakses 9 Februari 2012.

—. —. Topologi Jaringan Komputer, (Online), ( http://www.qbonk.net/topologi-jaringan-k…), diakses 9 Februari 2012.

—. —. What Is Hybrid Topology?, (Online),  http://computer-networks.blurtit.com/q69…), diakses 9 Februari 2012.


Topologi Daisy-Chain (Linear)

—. 2009. Jenis-Jenis Topologi Jaringan, (Online),  http://riechanmurata.blogspot.com/2009/0…), diakses 10 februari 2012.

—. 2010. Topologi, (Online),  http://halamanpengetahuan.blogspot.com/2…), diakses 11 Februari 2012.

—. 2011. Jenis Topologi dalam Jaringan Komputer, (Online),  http://cenul.blogdetik.com/2011/02/09/je…), diakses 10 februari 2012.

Alexe, Carmen, Daisy Chain Topology, (Online),  http://www.chainconveyordesign.net/daisy…), diakses 10 februari 2012.

—. —. Daisy Chain Topology, (Online),  http://www.addison-tech.com/english/faq/…), diakses 10 februari 2012.